Aksi kalangan mahasiswa, pelajar, kelompok masyarakat, dan pengemudi ojek online melakukan unjuk rasa di depan lobi Mapolda NTB, Mataram, Sabtu (30/8/2025). ANTARA/Dhimas B.P.
Mereka duduk bersama membentuk lingkaran di tengah jalan. Proses lobi dan negosiasi berlangsung saat itu juga tanpa hambatan
Mataram (ANTARA) – 30 Agustus 2025 adalah akhir pekan yang seharusnya menjadi hari menyenangkan di Kota Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, selepas tengah hari suasana mendadak "pecah" saat gedung DPRD NTB terbakar akibat tindakan anarkis massa aksi.
Ratusan orang dari segala arah berlarian masuk ke dalam bangunan itu untuk menjarah barang-barang berharga dari mulai televisi LED, kipas angin, kursi, pigura hingga papan nama anggota dewan.
Gumpalan asap hitam membumbung tinggi ke langit dari gedung berusia 27 tahun tersebut. Api yang bermula dari lorong komisi di lantai dua, melahap cepat ke seluruh gedung hanya dalam waktu sekitar empat jam.
Saat Ashar, Jalan Udayana yang membentang di depan Kantor DPRD NTB dibuka oleh petugas lalu-lintas dan hanya terlihat kepulan asap putih tipis. Satu per satu massa aksi meninggalkan bangunan yang telah menjadi arang.
Malam itu juga Pemerintah NTB langsung mengumpulkan seluruh organisasi perangkat daerah dan legislator di Pendopo Gubernur untuk membahas langkah cepat terkait penanganan pasca unjuk rasa anarkis yang terjadi di ibu kota provinsi.
Konsolidasi dengan berbagai pihak dilakukan secara maraton sejak tanggal kejadian hingga tiga hari kemudian. Pemerintah berupaya menjaga situasi tetap kondusif demi memastikan pembangunan daerah berjalan sesuai rencana dan target strategis.
Konsolidasi pemerintah, legislator, aparat, hingga tokoh masyarakat berlangsung serius untuk menenangkan situasi setelah aksi massa yang berujung pembakaran Kantor DPRD NTB itu. Pemerintah menegaskan pentingnya menekan potensi konflik lanjutan agar aktivitas ekonomi warga tidak terganggu.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengimbau pendemo untuk menyampaikan aspirasi secara damai agar proses pembangunan dapat berjalan baik. Situasi kondusif dan aman adalah tiket emas bagi iklim investasi di daerah.
Baca juga: Polresta Mataram panggil Ketua DPRD NTB terkait pembakaran gedung
123Tampilkan Semua
Editor: Dadan Ramdani Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.